Minggu, 20 April 2008

ANTIANSIETAS DAN HIPTONIK-SEDATIF

Antiansietas dan hipnotik – sedatif dibagi menjadi dua kategori : benzodiazepin dan nonbenzodiazepin, yang mencakup beberapa kelas obat. Benzodiazepin merupakan obat yang paling banyak diresepkan di seluruh dunia, dan dalam 20 tahun terakhir obat tersebut hampir seluruhnya menggantikan barbiturat dalam pengobatan ansietas dan gangguan tidur. Obat ini terkenal karena keefektifan dan margin keamanan yang luas.

Benzodiazepin

Mekanisme Kerja

Benzodiazepin diduga memberikan efek antiansietasnya melalui potensiasi y7ang kuat pada neurotransmitter inhibisi asam γ – aminobutirat (GABA).

Manfaat Klinis

Benzodiazepin merupakan obat pilihan yang sering digunakan dalam penatalaksanaan ansietas, insomnia, dan kondisi yang berhubungan dengan stres. Banyak ahli yakin bahwa terapi dengan benzodiazepin harus singkat selama periode stres spesifik. Namun dengan pengawasan, obat ini sering diberikan dalam jangka panjang.

Indikasi utama dalam penggunaan benzodiazepin adalah
1. Gangguan ansietas umum
2. Ansietas yang berhubungan dengan depresi
3. Gangguan tidur
4. Ansietas yang berhubungan dengan gangguan fobia
5. Gangguan stress pascatrauma
6. Putus obat dan alkohol
7. Ansietas yang berhubungan dengan penyakit medis
8. Relaksasi muskuloskeletal
9. Gangguan kejang
10. Ansietas praoperasi


Reaksi yang merugikan dan pertimbangan keperawatan

Benzodiazepin mempunyai indeks terapeutik yang sangat tinggi, sehingga overdosis obat ini saja hampir tidak pernah menyebabkan fatalitas. Efek samping merupakan hal yang umum, berhubungan dengan dosis, dan hampir selalu tidak membahayakan.